Ada tiga hal yang harus diperhatikan sebelum memulai permainan bulu tangkis,yaitu :
1. Sikap dan Posisi Olahraga bulutangkis
1. Sikap dan Posisi Olahraga bulutangkis
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga
berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan
tubuh. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi
pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan
posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki
lainnya. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama
permainan berlangsung. Dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat
secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.
2. Footwork untuk olahraga bulutangkis
Footwork atau langkah kaki merupakan dasar untuk bisa menghasilkan
pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk
bisa memukul dengan posisi baik, seorang atlet harus memiliki kecepatan
gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya
tidak teratur.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan, adalah senantiasa berdiri dengan
sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan. Lakukan gerak Iangkah ke
depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok,
sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh. Gerak Iangkah sambil
meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok. Hindari
berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu
datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.
Untuk footwork maju-mundur, bisa dilakukan dari tengah ke depan.
Sebagai langkah dasar, hanya dua langkah, dimulai dengan kaki kiri
kemudian kanan. Selanjutnya, dari tengah ke belakang, dari depan ke
belakang, dan sebaliknya.
3. Hitting Position untuk olahraga bulutangkis
Ini merupakan posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu
sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga digunakan untuk
menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan
ini sangat penting dilakukan dengan baik dalam upaya menghasilkan
pukulan berkualitas.
Hal yang perlu diperhatikan, meliputi overhead (atas) untuk right
handed, posisi badan menyamping dengan arah net, dan kaki kanan berada
di belakang kaki kiri. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan
beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri. Posisi badan harus
selalu berada di belakang bola yang akan dipukul. Untuk pukulan
underhand (bawah)/net, posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada
di depan dan kaki kiri di belakang. Jangan lupa, lutut kaki kanan
dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun, sesuai dengan
ketinggian bola yang akan dipukul.
Kesalahan yang sering dilakukan pada tahap ini, biasanya pada saat
ready position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki.
Akibatnya reaksi menjadi lambat. Selain itu, posisi lutut lurus, tidak
bengkok. Atau pada posisi memukul, kaki dan badan sejajar dengan net,
akibatnya pukulan tidak kuat.
Tak kalah penting untuk dihindari, pada posisi underhand, kaki kiri
berada di depan, sehingga keseimbangan kaki tidak ada, dan sulit
mengarahkan bola dengan tepat. Begitupun jika lutut/paha tidak turun,
yang berakibat jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah
lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar